Jumat, 18 Maret 2011

3in1 Diganti Dengan ERP

Originally Posted by Cavalera View Post
Jalur 3 in 1 itu sebenarnya jalur-jalur padat lalulintas. Makanya diberlakukan minimal mobil yang melintas lewat sana punya 3 orang penumpang. Tapi ternyata setelah sekian lama, Jalur itu tetep macet juga, karena mobil-mobil lewat situ kebanyakan pake joki. Nah pemerintah nganggep, dari pada uangnya lari ke joki-joki itu, lebih baik diberlakukan ERP, uangnya bisa masuk kas negara (atau bisa juga kas koruptor). Nah kalo memberlakukan ERP ini, harus dibangun gerbang-gerbang seperti gerbang toll. Nah kalo ini dilakukan di Jakarta, saya lebih yakin lagi, Jakarta akan lebih macet.

kenapa bisa tambah macet? Ya karena volume kendaraan emang udah ga sebanding dengan sarana dan prasarana jalan di Jakarta. Dimensi jalan tetap sama, jumlah kendaraan bertambah terus, dan saya rasa praktek apapun yang dilakukan pemerintah untuk membuat masyarakat lebih memilih transportasi massal "UNTUK INDONESIA" saya rasa masih akan jauh dari kenyataan.

Karena transportasi ideal itu sendiri ga memadai. Katakan saja BUsway... mana mau gue naik busway kalo pulang kantor harus nunggu jam 10 malam lebih dulu biar bisa lebih nyaman? belum lagi lamanya menunggu, banyaknya antrian, ketidaknyamanan ruang tunggu. Ya kasusnya beda lagi kalau mau melatih kesabaran...

Apalagi ada tambahan gerbang-gerbang untuk ERP ini.... jalan makin sempit, jumlah kendaraan yang mau lewat situ juga makin banyak. Yaaaaa semoga pemerintah sadar duluan lah... saya rasa transportasi monorail itu bagus juga, tapi harus konsisten. karena biayanya pasti tidak sedikit.

Mungkin ada bagusnya juga jalan layang diperbanyak... intinya banyak hal yang perlu dibenahi. Dan pemerintah memang harus konsisten....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar