Selasa, 12 April 2011

Tangki Pertamina Terakar

TEMPO Interaktif, Tegal -Suplai bahan bakar minyak dari Cilacap untuk kebutuhan di sejumlah wilayah pantai utara Jawa Tengah lewat terminal minyak Pertamina Tegal tak terganggu.

Pantauan Tempo di stasiun Kota Tegal menunjukkan suplai bahan bakar yang biasa diangkut dengan kereta api itu masih normal. “Tak ada gangguan, saat ini pengiriman masih lancar yakni dua kali per hari,” ujar Wakil Kepala Stasiun Kota Tegal Hari Supriyono, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/4).

Menurut Hari, kedatangan BBM yang dikirim dari Maos Cilacap ini masih tepat waktu yakni pada pukul 11.30 WIB dan pukul 20.00 WIB, dengan kapasitas 14 tangki minyak masing-masing hingga 30 kilo liter. Jumlah pengiriman ini dinilai masih sama sebelum terjadi kebakaran di pusat produksi minyak Cilacap. “Rata-rata segitu jumlah ini terdiri dari solar dan premium,” ujar Hari menambahkan.

Stasiun Kota Tegal telah menjalin pelayanan pengangkutan minyak milik Pertamina dengan cara kontrak. Meski begitu Hari tak mengetahui besaran kontrak karena dilakukan antara Pertamina dengan PT Kereta Api pusat langsung. “Kami hanya melayani pengiriman dari asal hingga tujuan,” katanya.

Sementara itu Kepala Pemasaran Terminal Minyak Pertamina Tegal Nur Hadiya menjamin tak ada krisis bahan bakar akibat musibah kebakaran sejumlah tangki di pusat produksi Cilacap. Menurut dia, saat ini cadangan premium dan solar di terminal minyak yang ia kelola cukup untuk kebutuhan lebih dari empat hari. “Cadangan premium masih cukup hingga 5,1 hari sedangkan solar hingga 4,5 hari,” ujar Nur Hadia saat dihubungi lewat telepon genggamnya kemarin.

Berdasarkan catatan yang dimiliki, terdapat cadangan premium hingga 2.224 kilo liter sedangkan solar 1.835 kilo liter. Persediaan ini siap didistribusikan ke 78 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di wilayah kerjanya, meliputi sejumlah daerah di wilayah eks Karisidenan Pekalongan dari Kabupaten Batang hingga Kabupaten Brebes.

EDI FAISOL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar