Minggu, 17 April 2011

Kota Bekasi Terancam Tumpukan Sampah


BEKASI-Ribuan ton sampah di Kota Bekasi dipastikan tidak terangkut. Kondisi itu lantaran tidak ada dana lagi untuk biaya opra-sional pembelian bahan bakar bagi -puluhan truk pengangkut sampah. Itu diungkapkan Kabid Persampahan, Dinas Kebersihan, Kota Bekasi, Abi Hurairah. "Kami sudah minjam sana-sini untuk mencari dana talangan. Tetapi itu hanya cukup untuk biaya oprasional Januari saja," terangnya.
Sedangkan, untuk operasional Februari Abi mengaku belum tau bagaimana. Diajuga menjelaskan, awal Januari pihaknya mengumpulkan dana Rp 380 juta guna pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan pengangkut sampah dan kendaran berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu Bantar Gebang, Kota Bekasi. Pembelian BBM itu untuk enam alat berat menghabiskan Rp 6 juta setiap harinya.
Sementara 85 truk pengangkut sampah membutuhkan biaya Rp 12,3 juta setiap hari. "Sedangkan untuk Februari nanti kami sudah tidak ada lagi anggaran. Mau tidak mau sampah tidak bisa diangkut." ungkapnya juga. Lebih jauh dia . mengatakan, seluruh sampah yang dihasilkan warga Kota Bekasi mencapai 400 ton. Jika proses pengangkutan terhenti, diperkirakan akan terjadi penumpukan ribuan ton sampah.
Akibat dari penumpukan sampah itu, dikhawatirkan wabah penyakit akan mengancam Kota Bekasi. Ini terjadi lantaran lambannya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2011. Bahkan hingga akhir Januari 2011 ini, sinyal kapan pengesahan APBD Kota Bekasi ndak jelas kapan akan disahkan.
Terkait hal itu. Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai mengaku eksekutif tidak mengindahkan saran untuk mengajukan draft RAPBD. "Jadin kemungkinan APBD Kota Bekasi 2011 disahkan Maret nanti, (mif/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar