Yon Daryono
Liputan6.com, Kebumen: Tiga hari pasca-insiden berdarah di Kebumen, korban penembakan dan penganiayaan aparat TNI masih dirawat di rumah sakit. Meski kondisinya membaik, luka-luka bekas kekerasan masih sangat jelas.
Korban yang merupakan warga Desa Setrojenar, Kebumen masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen. Sedangkan korban lainnya dirawat terpisah di rumah sakit lain. Kondisi fisiknya memang sudah membaik. Luka-luka di bagian tubuh sudah mengering dan beberapa bagian yang bengkak mulai sembuh. Nnamun, para korban tidak bisa melupakan peristiwa memilukan yang dialaminya.
Aris misalnya. Ia mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya. Saat kejadian, Aris tengah ziarah ke makam keluarga, Senin (18/4). Tiba-tiba aparat datang membongkar blokade warga. Tidak hanya itu, aparat TNI juga menembak dan menganiaya warga, termasuk dirinya.
Sementara itu, delapan warga lain yang sempat ditahan polisi Ahad malam dilepas. Statusnya masih saksi sehingga harus siap dipanggil kembali.
Insiden berdarah di Kebumen terjadi Sabtu sore yang dipicu penolakan warga terhadap latihan menembak yang dilakukan aparat TNI. Pasalnya, warga menilai masalah kepemilikan lahan masih dalam sengketa. Dalam insiden itu, belasan warga terluka terkena tembakan dan pukulan.(MEL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar